Selingkuh

Selingkuh, adalah satu kata yang terasa "kotor" kalo tidak mengalaminya, namun akan terasa biasa-biasa bila sudah mengalaminya. Perselingkuhan yang dilakoni oleh beberapa kenalan, sempat mengundang cibir mulut monyong saya. Tidak bisa mengerti.

Dalam hati, saya selama ini berpikir, "selingkuh" cuman akan menyusahkan si pelaku. Waktu yang tentu akan makin tersita. Mau tak mau, suka ataupun tidak, sengaja tak sengaja, pasti akan ada yang dinomorsatukan. Berlaku adil, tidak segampang mengucapkannya bila memang itu akan dipraktekkan. Manusia bukan malaikat, yang segala tindakan perfect. Manusia dibangun dari dua unsur, hati dan akal. Dan hatipun kadang dipengaruhi oleh keadaan.

Kesimpulannya, kalau mau selingkuh, silakan. Tentu dengan kesiapan mempertanggungjawabkannya. Jadi bukan kesiapan untuk adilnya.

Beberapa hari yang lalu, saya mulai ringan tangan terjun ke dunia perselingkuhan. Ada alasan mendasar memang yang menjadi pendorong niatku untuk berselingkuh ini, namun mohon maaf, tidak bisa aku deskripsikan secara detail disini. Akupun manusia, punya daerah privacy tentunya.

Begitulah ceritanya sodara-sodara sekalian. Dengan siapa aku selingkuh, silakan di-klik alamat berikut. Iyah...., setelah sedikit bosan dengan selayar , kini aku mulai berasyik masyuk dengan premang , sang pacar baru.

Jadi......., sekali lagi kenalkan......

Catatan Premang.

HermanLaja.COM