Tak Suka? Jalani Dulu!

Boleh jadi anda tidak menyukai sesuatu, padahal dibalik itu banyak terdapat kelebihan-kelebihan yang belum kamu ketahui. Ungkapan tersebut sedikit berbau ajaran sebuah agama, namun saya tidak bermaksud melihatnya di sini dalam versi reliji.

Ketidakcocokan dalam pekerjaan, tidak semestinya dengan serta-merta membuat kita mengeluh, apalagi secara instant mengambil keputusan untuk meninggalkan tempat kerja yang sementara dijalani. Dunia kerja memang merupakan dunia yang dipenuhi oleh berbagai tuntutan yang bisa jadi membuat diri jadi stress(lihat Manajemen Stress). Dan keadaan yang tidak disukai, tidak berarti pasti negatif buat anda. Bisa jadi, dibalik itu semua, tersimpan sebuah sisi positif, yang manakala kita sabar menjalani dengan komitmen tinggi dan segala rasa tanggungjawab, justru akan mengantar kita kepada sebuah hasil akhir yang gemilang.

Tidak bisa dinafikan lagi, bahwa kadang kita merasa sumpek dengan aktifitas pekerjaan yang sementara kita jalani. Dan alasan kebosanan itu, cenderung tidak jauh dari, ketidakcocokan dengan tugas yang diemban, beban kerja yang terlampau berat, atau bisa jadi suasana kantor yang dirasa tidak nyaman. Namun sekali lagi, apapun alasan ketidaknyamanan itu, harus dipikirkan secara positif sebelum mengambil tindakan yang cukup signifikan. Dan yang pasti, setinggi apapun tingkat ketidakpuasan itu, bukan berarti bisa menjadi alasan untuk tidak meningkatkan atau paling tidak mempertahankan performa kerja. Karena bagaimanapun, hal tersebut akan mempengaruhi penilaian kerja dan track record seorang karyawan. Kalau tidak, seperti diungkit dalam "Berkarya Sebelum Menuntut", bisa jadi tindakan itu akan menggiring anda ke sebuah lingkaran setan yang makin hari semakin menuju ke keadaan yang bertambah kelam.

Ada beberapa tips untuk menyiasati problema seperti di atas seperti dipaparkan dalam rubrik karier harian kompas edisi 24 Desember 2006 lalu.

Menganggapnya Sebagai Sebuah Proses Pembelajaran
Cobalah untuk tetap berpikir positif, antara lain dengan menganggap bahwa semua itu adalah sebuah proses belajar di mana anda bisa memetik hal-hal baru untuk menghadapi tugas atau dunia baru di masa mendatang. Dengan begini, hati anda akan tetap tenang saat bekerja, karena toh suasana hati yang panas juga tidak akan membawa anda keluar dari masalah tersebut.

Mencari Kesempatan & Mengembangkan Skill
Daripada terus-terusan mengeluh, lebih baik membuka mata kalau-kalau ada kesempatan yang terbuka, entah itu mutasi ke bagian lain dengan tugas atau pekerjaan yang lebih sesuai dengan bidang yang dikuasai, pelatihan-pelatihan yang tentunya akan menambah skill dan pengetahuan, atau bahkan lowongan kerja di tempat lain.

Memotivasi Diri Dengan Ungkapan Pemotivasi
Cobalah untuk mencari kutipan kata-kata yang bisa memotivasi anda saat bekerja. Tulis ulang kata-kata tersebut dengan rapi, hias sedemikian rupa sesuai dengan selera, dan letakkan di meja kerja anda.

Memperkuat Jaringan Sosial
Sambil menjaga serta membuka jaringan sosial di luar kantor, anda bisa mengembangkan hobi dan minat saat liburan atau pada waktu senggang daripada anda hanyut memikirkan pekerjaan anda. Lagi pula, siapa tau hobi tersebut bisa berguna di masa mendatang.

Ketidak-nyamanan dalam pekerjaan juga salah satu wujud dari sebuah tantangan. Dan mereka yang menyikapinya dengan positif, niscaya akan menemui jalan keluar. Sementara buat mereka yang hanya bisa mengeluh sembari menyalahkan nasib, akan susah keluar dari permasalahan tersebut. Toh, ada kata-kata bijak yang mengatakan, "tantangan bukanlah sesuatu yang mesti kita jauhi, melainkan harus dihadapi dan dicarikan solusinya sehingga bisa membuat diri ini lebih tegar dan dewasa".

Ke-tidaksuka-an terhadap pekerjaan, jangan membuat anda spontan bertindak meninggalkan pekerjaan tersebut. Karena di mana-pun anda bekerja, suasana kerja terkadang diluar dugaan tidak begitu berbeda jauh. Masing-masing punya tantangan tersendiri. Lebih baik, jalani saja dulu dengan komitmen berbuat yang terbaik, niscaya hasil positif akan menanti anda. Bukankah ada juga ungkapan masyarakat Jepang yang mengatakan, "Kabe wo yabutta tokoroni un ga matteiru", yang berarti bahwa dibalik dinding penghalang itu, senyuman kesuksesan sedang menunggu? Oleh karena itu, menurut Takashi Nakajima, dobraklah tantangan itu dengan senjata 3C dan 3D, Challenge! Challenge! Challenge! serta Do it! Do it! Do it!. (af@jkt, 3 Januari 2007)

HermanLaja.COM